Postingan

FILSAFAT NGABEN

Secara umum upacara ngaben merupakan suatu prosesi pembakaran mayat yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Tradisi ngaben tersebut telah berlangsung turun temurun dan telah berurat berakar dimasyarakat bali. Karena  masyarakat modern tinggal mewarisi dn melanjutkannya tentu tidak tahu dengan begitu jelas apa makna dibalik upacara tersebut. Ditambah lagi dengan kehidupan duniawi dijaman modern yang penuh persaingan demi perjuangan hidup tentu sangat terbataslah waktu tuk mengetahui makna atau nilai filsafat dari upacara ngaben tersebut. PEMBAKARAN MAYA/ILUSI Setelah dikaji dan direnungi  upacara ngaben yang berupa pembakaran mayat secara filsafat merupakan sebuah acara pembakaran maya atau ilusi yang menutupi keberadaan Dia (Atma/Roh)yang abadi didalam hati setiap. Maya atau ilusi itu memiliki kekuatan yang dapat mematikan akal sehat, mematikan kesadaran, mematikan tenaga dan cepat membuat fisik manusia mati. Kekuatan itu pula yang membuat  kecerdasan  rendah...

MEDITASI DEWA SIWA, AJARAN KEROHANIAN MODERN

PENDAHULUAN Dewa Siwa merupakan salah satu sosok dewa trimurti Hindu yang selalu dilukiskan sebagai sosok dewa yang selalu asyik duduk bermeditasi. Gunung Kailasa merupakan nama gunung tempat beliau melakukan meditasi. Sambil meditasi tasbih ditangannya selalu tak terlupakan. Rambutnya digulung mengerucut dengan rapi dan sebagian yang bagian bawah dibiarkan terurai panjang. Rambutnya dibiarkan panjang terurai mengingat ditengah hutan tidak ada salon atau tukang cukur. Berbeda dengan sang Budha yang melakukan meditasi ditengah kota atau dikeramaian bersama siswanya ada aturan menggunduli rambut. Dengan menggunduli rambut jadinya secara sah diketahui secara formal sebagai penekun spiritual. Karena meditasi di tengah hutan atau digunung-gunung tentu aturan formal tidak dibutuhkan dihutan. Dewa siwa membiarkan begitu saja rambutnya panjang terurai toh yang melihatnya Cuma bangsa kera dan binatang lainnya. Kemudian dari atas ram...

MAKNA HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN SEBAGAI HARI KEMENANGAN DHARMA

MAKNA HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN SEBAGAI HARI KEMENANGAN Dharma. PENDAHULUAN Hari raya bila dimaknai dalam kehidupan yang nyata adalah suatu hari dimana kehidupan seseorang raya atau berkelimpahan rahmat Tuhan, berkelimpahan harta, berpengetahuan, trampil , sehat fisik dan apa yang diinginkannya mudah dicapai. Hidup yang berkelimapah itulah sesungguhnya hari-hari yang sungguh raya. Hidup yang raya atau berkelipahan rahmat Tuhan atau orang-orang yang berkelimpahan harta, murah rejeki, cerdas dan berpengetahuan sesungguhnya merekalah orang-orang yang meraih kemenangan secara nyata. Dimanapun orang-orang yang berkelimpahan harta , cerdas dan berpengetahuan dalam status sosial kemasyarakatan posisinya akan selalu diatas, Mereka akan berpeluang jadi bos, majikan. Bila seseorang menjadi bos, majikan, pejabat maka mereka akan berada pada posisi yang menang dibandingkan dengan orang-orang yang berperan jadikuli, pet...